Penyebaran virus corona telah mengguncang banyak negara di berbagai belahan dunia. Teori konspirasi yang berkaitan dengan virus ini seringkali mencuat dan menjadi topik diskusi yang hangat di internet dan media sosial.
Ada berbagai teori yang mencoba menjelaskan asal-usul COVID-19 atau SARS-CoV-2. Meskipun sebagian besar teori ini tampaknya tidak logis, masih terdapat sekelompok individu yang mempercayai teori-teori konspirasi tersebut. Salah satu teori paling kontroversial yang beredar adalah klaim bahwa Bill Gates terlibat dalam penciptaan virus corona.
Keberadaan teori konspirasi ini tanpa diragukan lagi membawa dampak negatif bagi masyarakat luas. Beragam teori tersebut kerap kali menimbulkan hoaks serta kecemasan yang berlebihan di kalangan masyarakat. Berikut ini adalah sejumlah teori konspirasi mengenai virus corona yang paling menggemparkan dan mencuri perhatian publik.
Buatan Amerika
Sebagian orang memiliki keyakinan bahwa virus corona sebenarnya dibuat dan dikembangkan di laboratorium yang berbasis di Amerika Serikat. Bahkan, pemimpin tertinggi Iran menolak bantuan yang ditawarkan oleh Amerika Serikat terkait penanganan Covid-19. Penolakan ini didasarkan pada teori konspirasi yang menyatakan bahwa virus tersebut merupakan hasil dari rekayasa yang dilakukan oleh pemerintah AS.
Senjata Biologis China
Kekhawatiran masyarakat mengenai penyebaran virus corona telah menimbulkan tuduhan serius yang diarahkan kepada China. Berdasarkan laporan dari India Times, terdapat kepercayaan luas di kalangan masyarakat bahwa virus corona mungkin telah diciptakan secara sengaja sebagai senjata biologis oleh China, khususnya di laboratorium yang terletak di Wuhan. Meskipun demikian, hingga kini, tidak ada bukti konkret yang dapat mendukung atau memvalidasi teori konspirasi ini. Teori tersebut tetap menjadi spekulasi tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Ciptaan Bill Gates
Teori ini telah menjadi topik yang paling ramai diperbincangkan di berbagai kalangan. Tuduhan tersebut muncul ketika Bill Gates memutuskan untuk menginvestasikan dana yang mencapai sekitar Rp 3 triliun dalam upaya pengembangan vaksin. Sejumlah orang berpendapat bahwa Bill Gates melihat pandemi COVID-19 sebagai sebuah peluang bisnis yang sangat besar dan menguntungkan.
Beberapa orang menuduh bahwa dia telah memasukkan microchip ke dalam vaksin dengan tujuan untuk melacak setiap orang di seluruh dunia. Akan tetapi, Bill Gates dengan tegas membantah teori konspirasi tersebut. Dia menegaskan bahwa seluruh usahanya semata-mata ditujukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat global dan meningkatkan kesejahteraan dunia pada umumnya.
Dibawa Tentara AS ke China
Teori konspirasi mengenai asal-usul virus corona semakin berkembang dengan klaim bahwa virus tersebut dibawa ke Tiongkok oleh tentara Amerika Serikat dengan tujuan untuk merusak perekonomian negara tersebut. Klaim ini mendapatkan perhatian luas setelah pertama kali diungkapkan oleh Zhao Lijian, yang menjabat sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Teori ini telah menyebar luas dan menimbulkan berbagai spekulasi serta perdebatan di kalangan masyarakat internasional.