Kebakaran dahsyat melanda wilayah Hollywood Hills, pusat industri hiburan yang terkenal di Los Angeles, Amerika Serikat. Hingga saat ini, penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui, dan hal ini memicu diskusi yang meluas di seluruh dunia untuk mempelajari lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Menurut laporan yang ada, kebakaran ini terjadi pada hari Rabu, tanggal 9 Januari 2025, dan telah mengakibatkan belasan korban jiwa. Kondisi angin yang kencang serta cuaca yang sangat kering mempercepat penyebaran api, mengakibatkan kerusakan pada banyak area di kota Los Angeles.
Kebakaran Sulit Dipadamkan
Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya sekuat tenaga, api sampai saat ini belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Salah satu petugas pemadam kebakaran memberikan pernyataan kepada BBC pada hari Kamis (9/1) bahwa kebakaran ini terus meluas dari satu area ke area lainnya.
Diperkirakan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu serta dampak langsung dari perubahan iklim global akan terus menjadi pemicu utama bagi kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas dan intensif dalam beberapa hari mendatang. Kombinasi dari suhu yang meningkat, kelembaban yang rendah, dan angin kencang menciptakan kondisi yang sangat mendukung terjadinya kebakaran yang sulit dikendalikan ini.
Dalam berita terbaru, Gubernur California mengumumkan penyelidikan atas kekurangan pasokan air yang menghambat pemadaman kebakaran di Los Angeles.
Adam Van Gerpen, kapten pemadam kebakaran Los Angeles, mengungkapkan kepada BBC bahwa beberapa tim pemadam kebakaran mengalami kekurangan pasokan air. Ia menambahkan bahwa kru menghadapi tantangan serupa di berbagai lokasi kebakaran lainnya.
“Saya sudah melihatnya,” ujarnya saat berusaha memadamkan api di Palisades.
“Jika situasi ini terjadi, kami akan mengambil air dari mobil pemadam kebakaran lain. Kami juga membawa tanker air untuk menyimpan cadangan,” ujarnya. “Namun, jika terpaksa, ini akan menghambat operasi pemadaman kami.”
“Sebagai petugas pemadam kebakaran, kami sangat mengandalkan hidran yang berfungsi dengan baik dan memiliki tekanan yang cukup,” ujar Van Gerpen. “Karena itu, kami harus mampu berimprovisasi, beradaptasi, dan mengatasi berbagai tantangan.”
Penyebab Kebakaran Los Angeles
Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan angin lepas pantai yang kuat, dikenal sebagai angin Santa Ana, telah menjadi pemicu utama kebakaran yang terjadi. Berdasarkan informasi dari Badan Cuaca Nasional, angin Santa Ana berembus dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat, melintasi pegunungan yang terletak di bagian selatan California. Angin ini membawa udara panas dan kering, menciptakan kondisi yang sangat ideal untuk penyebaran api yang cepat dan luas, sehingga memperparah situasi kebakaran di wilayah tersebut.
Kerusakan yang terjadi setelahnya dianggap berasal dari angin tersebut. Angin ini bertiup menuju bagian gurun yang lebih jauh ke dalam, mengurangi kelembaban udara secara signifikan dan menyebabkan tumbuh-tumbuhan mengalami pengeringan yang parah.
Ketika kebakaran terjadi, angin dapat dengan cepat mengubah bara api yang masih membara menjadi kobaran api yang besar dan mengamuk hanya dalam hitungan menit. Angin yang berhembus kencang dapat mempercepat penyebaran api ke area yang lebih luas, sehingga meningkatkan risiko kerusakan yang lebih parah.
Penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran baru saja dimulai. Meski demikian, Kepala Pemadam Kebakaran California, David Acuna, mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ditemukan “bukti konklusif” yang menunjukkan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena disengaja oleh pihak tertentu. Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Pada saat ini, keselamatan setiap individu menjadi prioritas yang paling utama. Kami memiliki sumber daya yang cukup dan memadai untuk memberikan bantuan yang diperlukan, sehingga mereka dapat memulai penyelidikan secara mendalam dan mencari tahu berbagai informasi yang dapat ditemukan,” ujarnya.